Menuju KERIDHOAN ALLAH

OLEH : Jaka Simbara

"DAN HENDAKLAH ADA DI ANTARA KAMU SEGOLONGAN UMAT YANG MENYERU KEPADA KEBAJIKAN, MENYURUH KEPADA YANG MAKRUF, DAN MENCEGAH DARI YANG MUNGKAR. MEREKALAH ORANG-ORANG YANG BERUNTUNG" (QS ALI IMRAN:104)

DAN SESUNGGUHNYA KAMI JADIKAN UNTUK ISI NERAKA JAHANNAM KEBANYAKAN DARI JIN DAN MANUSIA, MEREKA MEMPUNYAI HATI, TETAPI TIDAK DIPERGUNAKANNYA UNTUK MEMAHAMI AYAT - AYAT ALLAH, DAN MEREKA MEMPUNYAI MATA, TETAPI TIDAK DIPERGUNAKANNYA UNTUK MELIHAT TANDA - TANDA KEKUASAAN ALLAH, DAN MEREKA MEMPUNYAI TELINGA, TETAPI TIDAK DIPERGUNAKANNYA UNTUK MENDENGAR AYAT - AYAT ALLAH. MEREKA ITU SEBAGAI BINATANG TERNAK, BAHKAN MEREKA LEBIH SESAT LAGI. MEREKA ITULAH ORANG - ORANG YANG LALAI. (AL A'RAAF : 179)

JADIKANLAH HIDUP INI SEBAGAI LADANG AMAL
UNTUK BEKAL DI AKHERAT KELAK YANG ABADI. HIDUP HANYA SEKALI, JANGANLAH KITA SIA-SIAKAN. INILAH SAAT YANG MENENTUKAN TEMPAT KITA KELAK, DI SURGA......, ATAUKAH NERAKA......


ORANG ISLAM YANG DI DALAM HATINYA ADA PENYAKIT

Assalaamu Alaikum Wr Wb

Dengan menyebut asma Allah  yang maha pengasih lagi penyayang

Di dalam Al Qur'an Allah mengelompokkan manusia menjadi 3 golongan berdasarkan keimanannya  :
1) Orang beriman
2) Orang kafir
3) Orang islam yang di dalam hatinya ada penyakit .


Dalam bahasan kali ini kami hanya akan membahas yg nomor 3 yaitu :
Orang islam yg di dalam hatinya ada penyakit .

Allah berfirman dalam surat Al Baqarah sbb  :           




TERJEMAH  :

Dan diantara manusia ada yg mengatakan "kami beriman pd Allah dan hari kemudian" pd hal sebenarnya mereka itu tidak beriman . Mereka hendak menipu Allah dan orang2 yg beriman padahal sebenarnya mereka hanya menipu diri sendiri namun mereka tidak sadar. 
Dalam hati mereka ada penyakit kemudian Allah menambah penyakitnya dan untuk mereka siksa yg pedih disebabkan mereka berdusta.

Dan bila dikatakan kepada mereka "janganlah membuat kerusakan di muka bumi" , mereka menjawab "sesungguhnya kami adalah orang2 yg sedang melakukan perbaikan"

Ingatlah sesungguhnya mereka itulah  orang yg membuat kerusakan namun mereka tidak sadar . 

Dan bila dikatakan kepada mereka "berimanlah sebagaimana orang2  lain beriman" , mereka menjawab "apakah kami akan beriman sebagaimana orang2 bodoh beriman  ?" ,  Ingatlah sesungguhnya merekalah yang bodoh , namun mereka tidak mengetahui.  (QS AL BAQARAH : 8 - 13)

Dari ayat di atas kita memperoleh gambaran tentang siapa orang yang dimaksudkan Allah ada penyakit dalam hatinya , yaitu penyakit nifaq yang timbul karena kurang teguhnya iman .
Allah memberikan gambaran tentang orang dari golongan ini sebagai orang yang merasa tinggi ilmu sehingga ketika dikatakan kepadanya agar beriman sebagaimana orang islam lainnya maka mereka kemudian justru merendahkan golongan islam lain dengan pandangan bahwa orang2 islam lain adalah bodoh . Bahkan mereka merasa sedang dalam keadaan melakukan perbaikan2 terhadap agama . 

Golongan orang2 yang di dalam hatinya ada penyakit ini biasanya ketika sedang mengalami tekanan dari pihak kaum kafir .....maka mereka akan bersegera mencari posisi aman dengan mendekat pada kaum kafir dan mencari pembenaran dengan dalil ayat2 mutasyaabihaat untuk membenarkan tindakan mereka. .  
Nah.....  mari kita perhatikan ayat berikut ini  :





TERJEMAH :

DIA lah yang menurunkan kitab kepada kamu .  Di antara isinya ada ayat2 yang muhkamat , itulah pokok-pokok isi Al Qur'an dan yang lain ayat2 mutasyaabihaat .  Adapun orang2 yang dalam hatinya condong pada kesesatan maka mereka mengikuti sebagian ayat2 yang mutasyaabihaat untuk menimbulkan fitnah dan untuk mencari - cai ta'wilnya , padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah .  Dan orang2 yang mendalam ilmunya berkata :  "Kami beriman kepada ayat2 yang mutasyaabihaat , semuanya itu dari sisi Tuhan kami".    Dan tidak dapat mengambil pelajaran daripadanya  melainkan orang2 yang berakal .  
(QS ALI IMRAN : 7 )

Allah menegaskan bahwa orang yg di dalam hatinya ada penyakit (condong pada kesesatan)  , mereka akan menggunakan ayat2 mutasyaabihaat untuk dalil pembenaran suatu tindakan .  Padahal semestinya ayat2 mutasyaabihaat ini ta'wilnya mengikuti ayat2 muhkamat yang merupakan pokok-pokok isi Al Qur'an  dan tidak boleh dipertentangkan dengan ayat2 yang muhkamat . Dan Allah menurunkan ayat2 yang mutasyaabihaat adalah sebagai cobaan , agar orang2 yang di dalam hatinya ada penyakit akan nampak dan terlihat jelas oleh orang2  yang benar keimanannya .  Dan orang yang benar keimanannya berkaitan dengan ayat2 mutasyaabihaat akan berkata :   "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)."

Dalam sebuah hadis diriwayatkan Rasulullah berpesan berkaitan dengan keberadaan orang2 yang berpenyakit nifaq ini sebagai berikut :

Aisyah ra berkata :   Rasulullah  membaca ayat ke 7 dari surat Ali Imran , kemudian Rasulullah bersabda :
'Apabila kalian melihat orang2 yang mengikuti sebagian ayat2 mutasyaabihaat , maka mereka itu adalah orang2 yang disebutkan oleh Allah .  Maka waspadalah kalian terhadap mereka'  (HR Bukhari dan Muslim)

 Di dalam hadis tersebut Rasulullah berpesan agar waspada terhadap orang2 yang mengikuti ayat2 mutasyaabihaat , karena mereka ini adalah orang yang akan menyesatkan umat .  

Mereka ini biasanya memandang remeh sunnah2  Rasulullah ,  padahal Rasulullah menyampaikan pesan yang kadang2 walaupun terkesan sepele .....namun punya faedah yang besar . Maka akibat kedurhakaannya pada Rasulullah ......  Allah kemudian menambah penyakit hati mereka sehingga masuklah mereka ke dalam golongan orang2 munafik.

Agar mudah untuk memahami apa yang kami sampaikan berkaitan dengan ayat2 mutasyaabihaat , maka kami berikan contoh sebagai berikut :

Di dalam surat Annisa' Allah berfirman sebagai berikut :

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mu'min. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu)? .   Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka"  (QS ANNISA' : 144-145).

Ayat tsb di atas sudah sangat jelas bahwa Allah melarang umat islam untuk menjadikan seorang kafir menjadi pemimpin dengan meninggalkan orang2 islam ,  dan bagi yang melanggar larangan ini Allah memasukkannya dalam golongan orang munafik yang akan menempati neraka paling dasar ....,   namun orang2 yang di dalam hatinya ada penyakit mencoba mencari celah untuk menimbulkan fitnah dengan mengatakan bahwa untuk kafir zimmi (kafir yang tidak memusuhi  islam)  ,  umat islam tidak dilarang untuk menjadikannya sebagai pemimpin. 

Pendapat ini didasarkan pada ayat sebagai berikut  :

Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil. (QS AL MUMTAHANAH : 8)

Ayat di atas adalah ayat yang masuk kategori mutasyaabihaat yang penta'wilannya harus mengikuti ayat2 yang sudah jelas (muhkamat) .  Kata  "adil" ini harus ditakwilkan dengan tidak bertentangan dengan ayat2  yang lain .
Kita cukup bertanya  :  

Apakah dengan tidak memilih kafir zimmi sebagai pemimpin ..itu berarti kita tidak berlaku adil terhadapnya ?
Tentu saja tidak demikian ,  pendapat seperti itu sudah pasti salah. 

Berbuat adil terhadap kafir zimmi itu tidak harus memilihnya sebagai pemimpin .
Jika seseorang memandang bahwa berlaku adil itu identik dengan memilihnya sebagai pemimpin....maka berarti orang tsb telah berbuat tidak adil terhadap semua orang yang tidak dia pilih sebagai pemimpin. Dengan demikian maka pendapat tsb jelas sekali salah.

Memilih seorang pemimpin haruslah dari seorang yang memenuhi kriteria unggulan .
Nah..... dalam pandangan Allah ......  seorang muslim  adalah seorang yang adil dan pilihan yang tentu lebih tepat untuk dipilih menjadi pemimpin  .

Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Dan Kami tidak menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar Kami mengetahui (supaya nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. Dan sungguh (pemindahan kiblat) itu terasa amat berat, kecuali bagi orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah; dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia.
(QS AL BAQARAH : 143)

Dengan kedudukan umat islam yang dalam pandangan Allah sebagai umat pilihan dan adil ..... , maka tidak mungkin Allah memerintahkan pada orang beriman untuk menjadikan seorang kafir zimmi  sebagai pemimpin di kalangan muslim . 

Demikian bahasan mengenai orang islam yang di dalam hatinya ada penyakit ,  semoga ini bisa memberikan pencerahan bagi kita semua  Wallahu a'lam .  wassalaamu alaikum warakhmatullahi wabarakatuh .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar